USAHA 3x lebih MENENTUKAN

Kebanyakan orang berpendapat bahwa faktor penentu kesuksesan adalah nasib baik, talenta, atau bahkan garis tangan. Saya coba menyampaikan beberapa poin untuk membuktikan bahwa pendapat kebanyakan orang itu tidak benar.

Apa arti talenta?
Talenta adalah jika sesuatu itu bisa kita lakukan tanpa usaha keras dibanding rata-rata orang lain. Misal, rata-rata kebanyakan orang untuk menbuat puisi harus berpikir keras, bolak balik bongkar pasang kata, perlu waktu berjam-jam, menunggu mood datang, itupun hasilnya biasa-biasa saja. Namun bagi orang yang bertalenta membuat puisi, ia menciptakannya seolah mudah, tidak perlu berpikir panjang, cukup beberapa menit, dan hasilnya bermakna dalam atau mengharu biru.

Lawan dari orang bertalenta itu adalah orang tanpa talenta namun punya ketekunan.
Orang bertalenta akan menang dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, ketekunan akan mengunggulinya. Banyak cerita inspirasi yang memperkuat itu. Mungkin rekan-rekan punya pendapat berbeda, namun saya sendiri mengalami pembuktian ini. Ketekunan itu butuh usaha, konsisten, disiplin, tahan godaan, dan tempaan usaha dalam waktu yang cukup lama dan itu tentu akan mengubah sesuatu, akan menghasilkan skill yang kuat, bahkan akan melampaui skill orang bertalenta namun tanpa usaha melatihnya.
Orang biasa dengan usaha akan lebih cepat mencapai skill dibandung orang talenta tanpa usaha, namun tentu orang talenta dengan usaha akan memenangkan pertandingan menpunyai skill lebih cepat. Dan begitu orang mencapai titik skill (ahli), ia bisa dengan cepat perform tanpa menunggu mood, tanpa waktu lama, dengan hasil output yang stabil sesuai dengan yang diharapkan.

Talenta x Usaha (Effort) = Skill

Lalu ketika orang sudah punya skill, maka bukan serta merta ia sudah mencapai sukses atau semua tinggal datang hasilnya. Namun ia tetap harus melakukan usaha untuk mencapai apa yang diinginkannya. Bagi saya, orang punya skill saja tapi tanpa tahu harus mulai dari mana membangun sebuah impian, akan sia-sia. Orang punya skill yang tidak dibarengi kemampuan komunikasi, tidak paham mana yang prioritas, tidak disiplin, bekerja atau berkarya hanya berdasarkan mood, tidak konsisten, maka ia tidak akan kemana-mana. Maka walau sudah skillful, tetap perlu melakukan usaha keras untuk konsisten, disiplin bekerja dan berkarya, membuka mata telinga dengan perkembangan dunia, dan menyesuaikan diri dengan teknologi baru. Jadi punya skill namun berhenti berusaha, anda akan berada ditempat dan tidak akan kemana-mana. Namun jika sudah punya skill dan dibarengi dengan usaha menerus seperti saya sampaikan di atas, maka achievement akan anda dapatkan.
Skill x Usaha (Effort) = achievement (sukses pribadi dan atau kalangan terbatas)

Apa itu achievement?
Achievement adalah sudah mencapai tujuan (namun masih terbatas pada diri sendiri atau hanya untuk orang-orang terdekat saja) dan belum bermanfaat buat orang banyak / masyarakat / bangsa dan negara.
Setelah kita mencapai titik achievement, kita masih perlu melanjutkan effort kita untuk membungkusnya, untuk menetapkan langkah usaha sehingga skala akan lebih besar, untuk menyusun road map sehingga achievement menjadi massal. Dalam hal ini, saya menyebutnya kita melakukan persiapan. Persiapan untuk apa? Persiapan untuk menjadi sukses jika peluang akhirnya datang, untuk menjadi lebih besar ketika kesempatan itu datang.
Kesempatan itu tidak bisa kita atur, datangnya tidak bisa kita kendalikan, dan bisa jadi tanpa dinyana-nyana. Sementara persiapan, yaitu roadmap dari achievement untuk menjadi siap, tentu dibawah kendali kita, bisa kita atur, dan memang bagian kita untuk melakukannya. Karena sukses, banyak oraang mengatakan “Beruntung” adalah ketika kita dalam kondisi siap dan kebetulan bertemu dengan kesempatan.
Persiapan x kesempatan = sukses (beruntung)

Jadi menurut saya, beruntung itu tidak ada. Tapi semua ada prosesnya.
Mari kembali review apa yang saya sampaikan…
Talenta x effort = skill
Skill x effort = achievement
Achievement x effort = readiness (siap)
Siap x kesempatan = sukses.


Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk mencapai sukses, faktor utamanya bukan talenta, skill, ataupun achievement. Namun dalam road map diatas menunjukkan bahwa Effort (usaha) itu 3x lebih penting dibanding faktor-faktor lainnya.
Nah, anda ingin sukses?

Maka jangan andalkan talenta dan skill. Tapi berusahalah dengan tekun, gigih, disiplin, dan mental tidak akan menyerah apapun yang terjadi.

Salam Bangga-Bangkit Anak Bangsa.
Bandung, 28 Agustus 2021
Didik Fotunadi
W570

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *